Rabu, 02 Oktober 2013

Konfigurasi Router Jaringan WAN

Di sini kita asumsikan kita akan membangun jaringan WAN antar daerah menggunakan Satelite….misalnya suatu perusahaan pertambangan X yang berkantor pusat di jakarta mempunyai dua lokasi daerah pertambangan misalnya Y yg ada di Kalimantan dan Z di Sulawesi…yang mana 2 derah tersebut merupakan daerah pedalaman yang belum ada jaringan komunikasi GSM maupun CDMA..kalaupun ada sinyal sangat lemah sekali…
Agar ketiga lokasi ini dapat saling berkomunikasi maka Perusahaan X membangun komunikasi via Satelite…di kantor pusat akan dipasang Antenna VSAT 2,4 M dengan 2 transmisi dan 2 receiver masing2 dengan rate 128Kbps untuk masing2 remote yang ada di Sulawesi dan Kalimantan. sedangkan yang ada di remote kita pasang antenna Vsat 2,4 M dengan 1 transmisi dan 1 receiver yg juga dengan rate 128Kbps.
Anggap saja untuk pemasangan Satelitenya sudah selesai dan sudah beres..dan sekarang langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi router di tiap2 Vsat agar dapat saling terkomunikasi..saya yakin teman2 juga sudah tahu fungsi dari router itu apa…sehingga tidak perlu kita jelaskan lagi…yang terpenting dari komunikasi sebenarnya adalah data dan voice…karena itu akan lebih baik kalau kita memakai router yang sudah ada card voice-nya karena tidak memrlukan perangkat tambahan lain…akan tetapi untuk konfigurasinya akan sedikit mengalami keslitan terutama untuk QOS-nya apalagi jika rate-nya kecil…..akan tetapi kita pakai router biasa (tanpa voice card ) juga bisa akan tetapi kita perlu alat tambahan yang kita sebut multiplexer…alat ini yang akan membagi antara data dengan Voice juga didukung kemudahan dari alat ini untuk QOS voice-nya..
QOS adalah semacam pembagian bandwidth untuk data dan voice yang apabila kedua-nya digunakan bersamaan maka keduanya tetap punya kualitas yang baik atau setidaknya voice-nya tetap baik tetapi apabila kita tidak menggunakan voice maka rate dari data kita akan naik…
untuk yang pertama ini akan kita gunakan router yang support voice pada konsep WAN ini…di Hub-nya (jakarta) menggunakan router cisco 1760 sedangkan di masing2 remote menggunkan router 1751. sebelum kita mulai konfigurasi router..kita tentukan dulu IP-address yang akan di gunakan…
Misalnya :
Jakarta : 192.168.0.0/24
Kalimantan:192.168.1.0/24
Sulawesi:192.168.2.0/24
Sebelum di pasang di aplikasi sebaiknya router2 tersebut kita test konfigurasinya secara loopback…jadi nanti kalau ada kesalahan konfigurasi bisa mudah untuk memperbaikinya…
Ok..langsung saja kita mulai untuk konfigurasi routernya..kita asumsikan ini router baru….jadi masih default.sebellum kita konfigurasi ke routingannya..kita akan konfigurasi di dasarnya terlebih dahulu…seperti hostname dan password2 untuk console-nya….
  1. Mengubah Hostname
  2. router>ena (masuk ke priviledge user)
    router#conf t (masuk ke menu untuk merubah konfigurasi)
    router(config)#hostname Jakarta (mengubah hostname router menjadi jakarta)
    jakarta(config)# (sekarang hostname telah berubah menjadi jakarta)
  3. Memberi password
  4. jakarta(config)#enable password admin (mengaktifkan password “admin” bagi setiap orang yg akan masuk ke user priviledge)
    jakarta(config)#enable secret 4dm1n (mengaktifkan password secret)
    jakarta(config)wr (menyimpan konfigurasi)
    apabila perintah2 ini sudah kita buat..maka setiap kali kita mau meng-console user..maka yang pertama keluar adalah permintaan password…lalu bila kita mau masuk ke user priviledge juga akan minta password lagi.yang kedua ini kita isi dengan password secret tadi.
    User Access Verification
    Password: (kita isi dengan admin)
    jakarta>ena
    Password: (kita isi dengan 4dm1n)
    jakarta#
  5. Mengaktifkan telnet
  6. jakarta(config)#line vty 0 4 (mengaktifkan telnet atau masuk ke line telnet)
    jakarta(config-line)#login
    jakarta(config-line)#enable password admin (untuk mengaktifkan telnet kita harus memberinya password)
  7. Memberi IP Address
Diawal tadi kita sudah menentukan IP address yang akan dipakai di setiap lokasi…nah sebelum kita memberi ip address pada router kita..kita harus lihat dulu interface2 yang ada pada router kita…untuk router di jakarta minimal harus ada 1 interface fast-ethernet atau ethernet dan 2 interface serial untuk WAN-nya..sedangkan yang ada di daerah harus ada minimal 1 serial dan satu Ethernet.

skema jaringan WAN
untuk router yang di jakarta disana bisa kita lihat ada 2 interface serial dan 1 interface fast ethernet.untuk melihat status dr interface2 kita gunakan perintah sebagai berikut :
jakarta#sh ip int br
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 unassigned YES manual administratively down down
Serial0/0 unassigned YES manual administratively down down
Serial0/1 unassigned YES manual administratively down down
karena belum kita beri ip address sama sekali maka statusnya akan tampak seperti diatas..
memberi ip address :
jakarta(config)#int fa0/0 (masuk ke interface fast ethernet ditulis Fa0/0)
jakarta(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0 (format penulisan IP address)
jakarta(config-if)#no shut (menghidupkan status dari port Fa0/0)
jakarta(config-if)#exit (keluar dari interface fast ethernet)
jakarta(config)#int s0/0 (masuk ke interface serial 0/0)
jakarta(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.252 (ip address interface serial)
jakarta(config-if)#no shut
jakarta(config)#exit
untuk interface serial 0/1 pemberian ip addressnya sama tinggal kita sesuaikan dengan IP-nya.
untuk kedua router yang ada di daerah konfigurasinya disesuaikan dengan IP address yang rencana mau kita pakai..dan disesuaikan dengan gambar.
routing :
fungsi utama dari sebuah router adalah untuk routing atau menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain.karena itu perlu kita buat routingngan pada router2 kita agar ketiga jaringan yang kita buat dapat saling terhubung.
format penulisan dari routingan :
router(config)#ip route [net id yang dituju] [netmask] [gateway]
dalam hal ini menjadi

jakarta(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.10.2
artinya setiap ada request ke jaringan 192.168.1.0/24 (ini berarti dari ip 192.168.1.1-192.168.1.254) akan diteruskan melewati interface 172.16.10.2
begitu juga untuk ke router yang satunya
jakarta(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.20.2
biasanya router yang di jakarta terhubung ke internet lewat proxy atau semacamnya kita asumsikan di jakarta ada proxy dengan ip private-nya 192.168.0.254.
maka di router yg jakarta kita buat routingan ke internet melalui proxy agar router2 yang di daerah juga terhubung ke internet.
jakarta(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.0.254
ini adalah default routing..artinya kemanapun dia request dan netmask-nya berapapun dia akan melewati 192.168.0.254.
bila yang di jakarta sudah di setting routingan sedemikian rupa maka yang di daerah juga harus kita sett routingannya.kita asumsikan yang di daerah sudah ada IP address seperti yang ada pada gambar.karena router yang ada di kedua daerah merupan ujung dr pada jaringan kita maka kemanapun di mau request ke jaringan lain mau tidak mau di akan melewati gateway yg sama karena itu untuk daerah kita buat default routing.
kalimantan(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.20.1
dengan routingan seperti ini maka kemanapun dia mau keluar dia akan memakai 172.16.20.1 sebagai gateway-nya.begitu juga untuk router yang satu lagi kita buat seperti ini

Rabu, 11 September 2013

skema jaringan LAN,WAN & MAN

Jaringan LAN, MAN, WAN

1. JARINGAN LAN

LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain , chating dengan pemilik komputer lain, main game bareng. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di warnet, di tempat kos, dan di beberapa tempat lain yang mana komputer yang termasuk di dalam LAN berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN terhubung melelui ethernet atau dapat juga dengan wireless teknologi yang berkecepatan antara 10-10000 Mbps. LAN yang menggunakan teknologi wireless biasa disebut wireless LAN. Pada umumnya wireless LAN lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena harga hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya jika pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga mempunyai beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer yang terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam jangkauan, instalasi serta perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan "invisible". Akan tetapi wireless LAN juga mampunyai kekurangan antara lain keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN, kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan kabel.

Keuntungan Jaringan LAN

1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing)
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol

6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali
 
2.MAN (METROPOLITAN AREA NETWORK)
Sebuah MAN, biasanya meliputi area dari beberapa LAN atau bisa juga disebut dengan LAN yang memiliki jangkauan yang lebih besar, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau Negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.
Gambar 2.Jaringan MAN
          Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jangkauan dari MAN ini antara 10 hingga 50 km. MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor antar satu kota atau antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.


Gambar 3.Skema Metropolitan Area Network
Di dalam jaringan, MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output. Namun ada alasan utama untuk memindahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE.DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua computer dihubungkan.
KELAMAHAN DAN KELEBIHAN JARINGAN MAN
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.